Senin, 28 November 2011

Puisi


Perjalanan hidup
Ini yang namanya hidup
Bagaikan roda ia terus berputar
Mengitari porosnya tiada henti
            Ku lelah, muak, bosan, jenuh
dengan semua ini
Problematika datang silih berganti
            Bagaikan ombak lautan yang datang dan pergi
Pikiran, perasaan melanglang buana
Entah kemana
            Aku tak lagi ingin mendengar
Dan tidak lagi ingin mengetahui apa-apa
Aku ingin selalu tertidur dalam mimpi
Ingin lari dari kenyataan
Sayang, tapi tak bisa
           
 TENTANG PERASAAN

Jauh dilubuk hatiku
Jiwa dan raga kita seakan telah bersatu
Pikiranku selalu tertuju padamu
Pikiran dan anganku terbang
Melayang-layang entah kemana
Bagaikan awan yang terus berjalan terbawa angin
Terbang tanpa arah yang pasti
Kau datang bagai cahaya
Memberi penerang dalam kehidupanku


Untukmu Ibu

Ibu
Kau adalah pelita hidupku
Yang selalu menerangi setiap sudut kehidupanku
Tanpamu aku tidak mempunyai arti apa-apa
Tak bia menikmati kehidupan dunia yang fana ini

Ibu
Selama ini aku sering tak mendengarkan bahkan membantah
Perintah dan ucapanmu
Tapi kau tak pernah mengurangi sedikit pun kasih sayangmu
Terhadap ku
Mafkan aku ibu

Ibu
Tak seorang pun bisa mmenggantikan mu
Kau adalah segalanya bagiku
Telah kau berikan semuanya untukku
Tanpa inginkan imbalan apapun


Kau tahu disetiap doa mu  selalu sebut nama ku
Hari ini pun ku berdoa khusus untukmu
Agar yang maha kuasa memberikan kelimpahan rahmat kepadamu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar