ADVERBIA
Adverbia adalah kata yang meberikan keterangan
pada verba, predikat atau kalimat. Maksudnya dalam tataram frasa dari adverbia
dalam tataran klausa. Dalam tataran klausa, adverbia mengawasi atau menjelaskan
fungsi-fungsi sintaksis. Pada umumnya kata atau bagian kelimat yang menjelaskan
adverbia itu berfungsi sebagai predikat. Fungsi sebagai predikat itu bukan
satu-satunya ciri adverbia karena adverbia juga dapat menerangkan kata atau
bagian kalimat yang tidak berfungsi sebagai predikat. Itulah sebabnya ada sejumlah
adverbia yang selain dapat menerangkan verba, adjektiva, dan adverbia lain,
juga dapat menerangkan nomina dan frasa preposisional. Karena pronomina dan
numeralia dari segi kategori sangat erat kaitannya dengan nomina, maka adverbia
pun dapat pula menjelaskan pronomina dan numeralia.
1.
ADVERBIA DARI SEGI
BENTUKNYA
Dari segi bentuknya adverbia dibedakan
menjadi 2, yaitu:
1) Adverbia tunggal
a.
Adverbia kata dasar
Terdiri
atas satu kata dasar. Karenajenis adverbia dasar tergolong ke dalam kelompok
kata yang keanggotaannya tertutup, maka jumlah adverbia yang berupa dasar itu
tidak banyak. Contoh:
Baru, hanya, lebih, hampir, saja, sangat
segera, selalu, senantiasa, saling, pasti, tentu
b.
Adverbia kata
berafiks
Diperoleh dengan menambahkan gabungan
afiks se-nya atau afiks –nya pada kata dasar. Contoh:
Sebaiknya kita segera menbayarkan pajak itu.
Kalau sudah begitu, biasanya dia
akan menangis.
c.
Adverbia kata ulang
Menurut bentuknya adverbia kata ulang
dapat diperinci lagi menjadi empat macam lagi, yaitu: 1) Pengulangan kata
dasar, contohnya: Anak itu pelan-pelan membuka matanya. 2) pengulangan
kata dasar dan penambahan afiks se-, contoh: Segalak-galak macan tidak akan
memangsa anaknya sendiri. 3) pengulangan kata dasar dan penambahan sufiks –an,
contoh: Kami memarahinya habis-habisan kemarin. 4) pengulangan kata
dasar dan penambahan gabungan afiks se-nya, contohnya: Galilah lubang sedalam-dalamnya
dua meter.
2) Adverbia gabungan
Adverbia gabungan terdiri atas dua adverbia yang berupa kata dasar.
Kedua kata dasar yang merupakan adverbia gabungan itu ada yang berdampingan dan
ada pula yang tidak berdampingan, seperti terlihat pada beberapa contoh
berikut.
a.
Adverbia yang
berdampingan
Lagi pula rumahnya baru jadi minggu depan.
b.
Adverbia yang tidak
berdampingan
Kamu bukan hanya membuang-buang
waktu saja.
2.
ADVERBIA DARI SEGI
SINTAKSISNYA
Dapat dibedakan empat macam posisi
adverbia, yaitu:
1)
Adverbia yang
mendahului kata yang diterangkan, contoh:
Ia lebih tinggi dari pada adiknya.
2)
Adverbia yang
mengikuti kata yang diterangkan, contoh:
Tampan nian kekasih barumu.
3)
Adverbia yang
mendahului atau mengikuti kata yang diterangkan, contoh:
Kini barang-barang elektronik amat
mahal harganya.
4)
Adverbia yang
mendahului dan mengikuti kata yang di terangkan:
Saya yakin bukan dia saja yang
pandai.
3.
ADVERBIA DARI SEGI
PERILAKU SEMANTIS
Dibedakan menjadi delapan jenis, yaitu:
1)
Adverbia kualitatif
Yaitu adverbia yang menggambarkan makna
yang berhubungan dengan tingkat, derajat, atau mutu. Yang termasuk adverbia ini
adalah kata-kata seperti paling, sangat, lebih, dan kurang.
2)
Adverbia kuantitatif
Adverbia yang menggambarkan makna yang
berhubungan dengan jumlah. Yang termasuk adverbia jenis ini, antara lain, kata banyak,
sedikit, kira-kira dan cukup.
3)
Adverbia limitatif
Adverbia yang menggambarkan makna yang
berhubungan dengan pembatasan. Kata-kata seperti hanya, hanya, saja, dan
dalam.
4)
Adverbia
frekuentatif
Adverbia yang menggambarkan makna yang
berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan
adverbia itu. Kata yang tergolong adverbia ini misalnya, selalu, sering,
jarang, dan kadang-kadang.
5)
Adverbia kewaktuan
Adverbia yang menggambarkan makna yang
berhubungan dengan saat terjadinya peristiwa yang diterangkan oleh adverbia
itu. Yang termasuk adverbia jenis ini, seperti kata baru dan segera.
6)
Adverbia kecaraan
Adverbia yang menggambarkan makna yang
berhubungan dengan bagaimana peristiwa yang diterangkan oleh adverbia itu
berlangsung atau terjadi. Yang termasauk adverbia kecaraan ini adalah
bentuk-bentuk seperti diam-diam, secepatnya, dan pelan-pelan.
7)
Adverbia kontrastif
Adverbia yang menggambarkan pertentangan
dengan makna kata atau hal yang dinyatakan sebelumnya. Yang termasuk adverbia
kontrastif adalah bentuk seperti bahkan, malahan, dan justru.
8)
Adverba keniscayaan
Adverbia yang menggambarkan makna yang
berhubungan dengan kepastian tentang keberlangsungan atau terjadinya hal atau
peristiwa yang dijelaskan adverbia itu. Yang termasuk adverbia keniscayaan
adalah bentuk seperti niscaya, pasti, dan tentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar