Selasa, 21 Februari 2012

Adverbia

ADVERBIA
 Adverbia adalah kata yang meberikan keterangan pada verba, predikat atau kalimat. Maksudnya dalam tataram frasa dari adverbia dalam tataran klausa. Dalam tataran klausa, adverbia mengawasi atau menjelaskan fungsi-fungsi sintaksis. Pada umumnya kata atau bagian kelimat yang menjelaskan adverbia itu berfungsi sebagai predikat. Fungsi sebagai predikat itu bukan satu-satunya ciri adverbia karena adverbia juga dapat menerangkan kata atau bagian kalimat yang tidak berfungsi sebagai predikat. Itulah sebabnya ada sejumlah adverbia yang selain dapat menerangkan verba, adjektiva, dan adverbia lain, juga dapat menerangkan nomina dan frasa preposisional. Karena pronomina dan numeralia dari segi kategori sangat erat kaitannya dengan nomina, maka adverbia pun dapat pula menjelaskan pronomina dan numeralia.
1.   ADVERBIA DARI SEGI BENTUKNYA
Dari segi bentuknya adverbia dibedakan menjadi 2, yaitu:
1)  Adverbia tunggal
a.   Adverbia kata dasar
 Terdiri atas satu kata dasar. Karenajenis adverbia dasar tergolong ke dalam kelompok kata yang keanggotaannya tertutup, maka jumlah adverbia yang berupa dasar itu tidak banyak. Contoh:
Baru, hanya, lebih, hampir, saja, sangat segera, selalu, senantiasa, saling, pasti, tentu
b.   Adverbia kata berafiks
Diperoleh dengan menambahkan gabungan afiks se-nya atau afiks –nya pada kata dasar. Contoh:
Sebaiknya kita segera menbayarkan pajak itu.
Kalau sudah begitu, biasanya dia akan menangis.
c.   Adverbia kata ulang
Menurut bentuknya adverbia kata ulang dapat diperinci lagi menjadi empat macam lagi, yaitu: 1) Pengulangan kata dasar, contohnya: Anak itu pelan-pelan membuka matanya. 2) pengulangan kata dasar dan penambahan afiks se-, contoh: Segalak-galak macan tidak akan memangsa anaknya sendiri. 3) pengulangan kata dasar dan penambahan sufiks –an, contoh: Kami memarahinya habis-habisan kemarin. 4) pengulangan kata dasar dan penambahan gabungan afiks se-nya, contohnya: Galilah lubang sedalam-dalamnya dua meter.
2)  Adverbia gabungan
Adverbia gabungan terdiri atas dua adverbia yang berupa kata dasar. Kedua kata dasar yang merupakan adverbia gabungan itu ada yang berdampingan dan ada pula yang tidak berdampingan, seperti terlihat pada beberapa contoh berikut.
a.   Adverbia yang berdampingan
Lagi pula rumahnya baru jadi minggu depan.
b.   Adverbia yang tidak berdampingan
Kamu bukan hanya membuang-buang waktu saja.
2.    ADVERBIA DARI SEGI SINTAKSISNYA
Dapat dibedakan empat macam posisi adverbia, yaitu:
1)    Adverbia yang mendahului kata yang diterangkan, contoh:
Ia lebih tinggi dari pada adiknya.
2)    Adverbia yang mengikuti kata yang diterangkan, contoh:
Tampan nian kekasih barumu.
3)    Adverbia yang mendahului atau mengikuti kata yang diterangkan, contoh:
Kini barang-barang elektronik amat mahal harganya.
4)    Adverbia yang mendahului dan mengikuti kata yang di terangkan:
Saya yakin bukan dia saja yang pandai.
3.    ADVERBIA DARI SEGI PERILAKU SEMANTIS
Dibedakan menjadi delapan jenis, yaitu:
1)    Adverbia kualitatif
Yaitu adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat, derajat, atau mutu. Yang termasuk adverbia ini adalah kata-kata seperti paling, sangat, lebih, dan kurang.
2)    Adverbia kuantitatif
Adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan jumlah. Yang termasuk adverbia jenis ini, antara lain, kata banyak, sedikit, kira-kira dan cukup.
3)    Adverbia limitatif
Adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan pembatasan. Kata-kata seperti hanya, hanya, saja, dan dalam.
4)    Adverbia frekuentatif
Adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan adverbia itu. Kata yang tergolong adverbia ini misalnya, selalu, sering, jarang, dan kadang-kadang.
5)    Adverbia kewaktuan
Adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan saat terjadinya peristiwa yang diterangkan oleh adverbia itu. Yang termasuk adverbia jenis ini, seperti kata baru dan segera.
6)    Adverbia kecaraan
Adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan bagaimana peristiwa yang diterangkan oleh adverbia itu berlangsung atau terjadi. Yang termasauk adverbia kecaraan ini adalah bentuk-bentuk seperti diam-diam, secepatnya, dan pelan-pelan.
7)    Adverbia kontrastif
Adverbia yang menggambarkan pertentangan dengan makna kata atau hal yang dinyatakan sebelumnya. Yang termasuk adverbia kontrastif adalah bentuk seperti bahkan, malahan, dan justru.
8)    Adverba keniscayaan
Adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan kepastian tentang keberlangsungan atau terjadinya hal atau peristiwa yang dijelaskan adverbia itu. Yang termasuk adverbia keniscayaan adalah bentuk seperti niscaya, pasti, dan tentu.
                                                                                      





Tidak ada komentar:

Posting Komentar